aku rela dihina kalian
aku rela menjadi bahan tertawaan kalian
aku rela menanggung rasa sedih ini sendiri
aku rela kuat menanggung rasa malu ini sendiri
aku rela terkadang tidak membalas hinaan kalian
aku rela bila hanya menjadi kambing hitam kalian
bagiku aku bahagia bila melihat kalian tersenyum
(friend)
Aku
pernah dengar sebuah cerita karena banyak orang berani bermimpi dan tak lelah
mewujudkannya meskipun bertaruh keringat,nafas hari ini,darah dan mendapat
cemoohan disekitarnya. jatuh dan berdiri lagi dan dia tak lelah mewujudkannya,
lalu aku menulis semacam daftar list sepert ini
-banyak
hal yang ku ingin kan
-begitu
banyak hal yang ku butuh kan
-banyak
sekali yang ku rasa kan
-banyak
hal yang terlewatkan begitu saja
-banyak
hal yang sangat ingin ku cipta kan
-begitu
banyak sekali hal yang ingin ku perbuat meskipun tidak tahu awalnya dari mana..
Mengakui diri sendiri lebih penting dari pada di akui orang
lain
Mengomentari diri sendiri lebih penting dari pada
mengomentari orang lain
Menghina diri sendiri untuk bahan koreksi lebih penting dari
pada menghina orang lain
Mengendali kan diri sendiri lebih penting dari pada
mengendalikan orang lain
Mengajari diri sendiri tentang sesuatu lebih penting dari
pada mengajari orang lain yang belum tentu kita yakin kebenarnya
Membuat karya diri sendiri meskipun terlihat buruk lebih
penting dari pada hanya melihat diam tidak melakukan apa-apa melihat karya
orang lain yang bagus
Jujur saja aku sesungguhnya tidak begitu suka atau bahkan
benci belajar ditempat pendidikan formal,
aku tahu seharusnya aku mengatakan mengakui ini sejak aku
pertama kali belajar ditempat formal dan memperbaikinya ,agar tidak menjadi
masalah kedepannya, tapi tak apa aku sudah tidak lagi menyesalinya karena yang
ku butuhkan sekarang satu titik cahaya lilin didepan yang masih bisa kumiliki
dari pada aku harus kembali melihat kebelakang seribu titik cahaya lilin yang
tidak bisa ku miliki lagi.
kenapa malam begitu sangat dingin bagiku semakin dingin dan semakin dingin
kenapa gelap selalu berbisik mengatakan sesuatu hal yang memaksa aku mengatakannya
kenapa tidak ada orang yang menginginkan ku, membutuhkan ku, padahal ku hanya ingin bercerita tentang apa yang dibisikan gelap
kenapa dan kenapa ,apa ini ilusi ,kuharap demikian
yang kuingin kan hanya tenggelam dalam diriku ,tenggelam dalam hatiku sedalam-dalamnya untuk menemukan sesuatu hal yang belum pernah aku temukan
banyak keringat yang mengalir deras, banyak air mata yang keluar tanpa di
izinkan keluar, banyak darah yang menetes-netes, banyak pertanyaan yang belum
terjawab, banyak pikiran yang belum dituangkan, banyak perasaan yang belum tersampaikan, banyak tulisan yang
belum dituliskan, banyak karya yang belum tercipta. dan aku akan selalu berusaha membuatnya meskipun banyak orang yang meragukan ku dan mencela.
Aku adalah manusia bodoh yang pernah
ada dilahirkan didunia..
Kenapa tidak.. Lihat lah sang waktu
yang terus berjalan menggerus setiap nafas kehidupan..
Dan lihatlah aku yang berjalan
menyeret-nyeret kaki sampai sesekali terjatuh dan merangkak bahkan aku tidak
lupa menyingkirkan air yang jatuh dipipiku.. aku menatap kelangit.
Dan lihat!!!! Lihattt!!!! Lihatlah
aku!!! Tidak perduli sekeras apa suaraku mengutuk waktu dan menyuruhnya
berhenti ..
Tetapi tetap saja Aku tidak berdaya
untuk melawannya. Tau kenapa?
Iya benar.. karena aku bukan
siapa-siapa dan bukan apa-apa!!!.
Aku memang manusia bodoh..yang
berpikir menghentikan sang waktu..
Dan sejenak aku berhenti..tertunduk
dan mengalihkan tatapanku kebawah..
Aku melihat memandangi rumput
ilalang..yang terhampar luas sampai kejauhan sana
Dan aku mulai terpaku sejenak.....
(Heninggg~)
Tau kenapa?
Sekilas Terbesit dalam kepalaku aku
sangat iri dengan rumput ilalang itu..
Setidaknya mereka hidup ada tujuan..
meskipun mereka harus mati untuk itu
Dan aku mulai tersadar ..untuk
menyerahkan semuanya dan mengiklaskannya semua hal yang ku punya..
ku mulai lagi dan lagi dengan usaha
yang selalu baru...
Dan walaupun berat.. aku mencoba
kembali untuk Tersenyum.